hidup itu bukan hitam dan putih, benar dan salah, iya dan tidak. bagian yang sulit adalah ketika aku menginjakan area abu-abu, isu-isu kontroversial dan yang semuanya serba 'mungkin'.
sekarang cinta. cinta itu membiarkan orang lain menjadi dirinya sendiri, bukan merubahnya seperti gambaran yg kita inginkan, itu sama saja kita seperti mencintai pantulan diri kita sendiri yg ditemukan pada orang lain. cinta itu ketika kita memiliki perasaan yang enggak bisa dijelasin, ketika kita ngebayangin satu subjek yang enggak bisa keluar dari kepala kita, dan kita ngebiarin dia disitu. cinta itu juga buta, cinta itu enggak mandang apa-apa, siapa bibit bebet bobotnya, apa latar belakang dan masa depan ia nanti. cinta itu enggak terduga. walaupun mereka udah dikecewakan, dikhianati, disakiti berkali-kali, tetap aja cinta.
banyak para remaja mencari cintanya. namun kalau cinta datang hanya untuk menyakiti, untuk apa dia datang dan diharapkan? ada 2 kemungkinan jawaban, mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan yang tepat, atau mungkin dia bukan orang yang salah, tapi Tuhan sedang memberikan rintangan untuk kita dan dirinya.
mencintai orang yang salah? mencintai orang yang sudah dimiliki orang lain? sungguh menyakitkan ketika melihat dirinya bahagia dengan orang lain. tapi lebih menyakitkan jika orang yang kita cintai tidak bahagia bersama kita. dan kita berkata, "seharusnya aku menyadari ini dari awal! bahwa apa yang diawali dengan yg buruk akan berakhir buruk juga! aku bodoh! aku salah melanjutkan perbincangan itu! sekarang aku jadi benar-benar tidak bisa hidup tanpa dirinya." lalu, "Tuhan.. aku lelah melihat dirinya bersamanya, aku lelah tidak dapat memiliki dirinya seutuhnya..." dan, "apakah ini salahku? apa aku otak dari penyelesaian itu? Tuhan.. aku harus apa? bahagia kah dengan ini? bersedih kah karna ini?" ... "akhirnya aku bisa bersamanya.. memiliki dirinya seutuhnya.." tak lama kemudian, "aku sadar ucapanku yang pertama benar! pasti berakhir dengan keburukan."
ketika kita harus bertemu dengan seseorang yang sangat berarti bagi kita, hanya untuk menemukan akhirnya
menjadi tidak berarti dan harus melepaskannya pergi tanpa sepatah kata apapun, itu adalah hal yang menyakitkan dalam hidup. "hidupku kelam, hidupku tak berwarna, aku kangen dia. aku tak bisa berbuat apa-apa.."
jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal, saat kita msh merasa mau mencoba.jangan sesekali menyerah, saat kita msh merasa sanggup, jangan sesekali bilang sudah tidak sayang, saat kita msh tidak dapat melupakannya.
saat itu aku tak tahu harus berbuat apa, temanku bilang, "jangan pernah meninggalkan orang yang kita sayang untuk orang yang kita suka! pikiran lo akan tetap tinggal diorang yang lo sayang." temanku juga bilang, "orang yang bener-bener sayang sama kita ga mungkin nyakitin kita, apalagi sampai berkali-kali. kalau suka, bisa jadi bosen loh." ada juga yang bilang, "kesempatan ga dateng 2 kali, jangan nunggu buat sesuatu yang ngga pasti ah." sesampaiku dirumah, hanya termenung memikirkan bermacam-macamnya pendapat sana sini.
mungkin, ini memang jalannya. Tuhan pasti punya maksud tersendiri. Jika kita mencintai seseorang, kita akan selalu senantiasa mendoakannya, walaupun dia tidak ada disisi kita.
"hei! kamu tidak pernah berjalan sendiri, Tuhan selalu ada untukmu ketika semua orang tidak ada. Tuhan memberikan kita 2 kaki untuk berjalan, 2 telinga untuk mendengar, 2 mata untuk melihat, tapi, kenapa tuhan hanya memberi sekeping hati untuk kita? karna tuhan telah memberikan sekeping hati yg lain, pada seseorang untuk kita cari **l! :)"
sampai jumpa wahai monyet kecilku, sampai bertemu dikeadaan yang lebih baik lagi. aku bersamamu!